Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang terdapat di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Nama Bekasi berasal dari kata bagasasi yang artinya sama dengan candrabaga yang tertulis di dalam Prasasti Tugu era Kerajaan Tarumanegara. Yaitu nama sungai yang melewati kota ini. Pada tahun 2021, jumlah penduduk kota Bekasi berjumlah 2.464.719 jiwa.

Kota ini merupakan bagian dari metropolitan Jakarta Raya dan menjadi kota satelit dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia. Saat ini Kota Bekasi berkembang menjadi tempat tinggal kaum urban dan sentra industri.

Kota Bekasi, Pusat Kota Bekasi, Batasan Wilayah Kota Bekasi, Kondisi Geografis Kota Bekasi, Sejarah Kota Bekasi, Kawasan Bisnis Kota Bekasi, Peluang Usaha di Bandung Barat, Agen Kopi Bongkarr Bandung Barat, Jual Kopi Bongkarr di Bandung Barat

Sejarah Kota Bekasi

Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri, itulah sebutan Bekasi tempo dahulu sebagai ibu kota Kerajaan Tarumanagara. Luas Kerajaan ini mencakup wilayah Bekasi, Sunda Kelapa (Jakarta), Pasir Awi (Jonggol), Depok, Cibinong, Bogor, hingga ke wilayah Purwalingga.

Menurut para ahli sejarah dan fisiologi, letak Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri sebagai ibu kota Tarumanagara adalah di wilayah Bekasi sekarang. Dayeuh Sundasembawa inilah daerah asal Maharaja Tarusbawa (669–723 M) pendiri Kerajaan Sunda dan seterusnya menurunkan Raja-raja Sunda sampai generasi ke-40, yaitu Ratu Ragumulya (1567–1579 M).

Wilayah Bekasi tercatat sebagai daerah yang banyak memberi informasi tentang keberadaan Tatar Sunda pada masa lampau. Di antaranya keberadaan 4 prasasti dengan nama Prasasti Kebantenan. Keempat prasasti ini merupakan keputusan dari Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, Jaya Dewa) yang ditulis dalam 5 lembar lempeng tembaga.

Sejak abad ke-5 Masehi pada masa Kerajaan Tarumanagara, abad ke-8 Kerajaan Galuh, dan Kerajaan Pajajaran pada abad ke-14, Bekasi menjadi wilayah kekuasaan karena merupakan salah satu daerah strategis, yakni sebagai penghubung antara Pelabuhan Sunda Kelapa (Jakarta).

Sejarah Sebelum Tahun 1949

Kota Bekasi ternyata mempunyai sejarah yang sangat panjang dan penuh dinamika. Hal ini terbukti dalam perkembangannya dari zaman ke zaman. Sejak zaman Hindia Belanda, pendudukan militer Jepang, perang kemerdekaan, dan zaman Republik Indonesia. Zaman Hindia Belanda, Bekasi masih merupakan Kewedanaan (District), termasuk Regenschap (Kabupaten) Meester Cornelis. Saat itu kehidupan masyarakatnya masih dikuasai oleh para tuan tanah keturunan Tionghoa.

Kondisi ini terus berlanjut sampai pendudukan militer Jepang. Pendudukan militer Jepang turut mengubah kondisi masyarakat saat itu. Jepang melaksanakan Japanisasi di semua sektor kehidupan. Nama Batavia kemudian menjadi Jakarta. Regenschap Meester Cornelis menjadi KEN Jatinegara yang wilayahnya meliputi Gun Cikarang, Gun Kebayoran, dan Gun Matraman.

Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, struktur pemerintahan kembali berubah. Nama Ken menjadi Kabupaten, Gun menjadi Kewedanaan, Son menjadi Kecamatan, dan Kun menjadi Desa atau Kelurahan. Saat itu, ibu kota Kabupaten Jatinegara selalu berubah-ubah, mula-mula di Tambun, lalu ke Cikarang, kemudian ke Bojong (Kedung Gede).

Pada waktu itu Bupati Kabupaten Jatinegara adalah Bapak Rubaya Suryanaatamirharja. Tidak lama setelah pendudukan Belanda, Kabupaten Jatinegara dihapus, kedudukannya dikembalikan seperti zaman Regenschap Meester Cornelis menjadi Kewedanaan. Kewedanaan Bekasi masuk ke dalam wilayah Batavia en Omelanden. Sementara, batas Pondok Gede, Kali Bekasi, dan Serangbaroe ke Selatan yaitu wilayah Kranggan (Jatisampurna), Awirangan, Setu, hingga Tjibaroesa masuk negara Pasundan di bawah Kawedanan Jonggol, Kabupaten Bogor. Batas Bulak Kapal ke Timur termasuk wilayah negara Pasundan di bawah Kabupaten Karawang, sedangkan sebelah Barat Bulak Kapal termasuk wilayah negara Federal sesuai Staatsblad van Nederlandsch Indie 1948 No.178 Negara Pasundan.

Sejarah Tahun 1949 sampai Terbentuknya Kota Bekasi

Sejarah Setelah Tahun 1949

Berawal dari aksi unjuk rasa sekitar 40.000 rakyat Bekasi pada tanggal 17 Februari 1950 di Alun-alun Bekasi. Hadir pada acara tersebut Bapak Mu’min sebagai Residen Militer Daerah V. Inti dari unjuk rasa tersebut adalah penyampaian pernyataan sikap sebagai berikut.

“Rakyat Bekasi mengajukan usul kepada Pemerintah Pusat mengubah Kabupaten Jatinegara menjadi Kabupaten Bekasi. Rakyat Bekasi tetap berdiri di belakang Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 terbentuklah Kabupaten Bekasi, dengan wilayah terdiri dari 4 kewedanaan, 13 kecamatan, dan wilayah pelimpahan dari Kawedanan Jonggol (Bogor) yaitu: Kecamatan Cibarusah, Kecamatan Serang Baru, Desa Kranggan (Sekarang Kecamatan Jatisampurna), serta sebagian Kecamatan Setu. Angka-angka tersebut secara simbolis tergambar dalam lambang Kabupaten Bekasi dengan motto “SWATANTRA WIBAWA MUKTI“.

Kewedanannya sendiri adalah:

  • Kewedanan Bekasi
    • Kecamatan Bekasi terdiri atas 9 desa
    • Kecamatan Babelan terdiri atas 6 desa
    • Kecamatan Cilincing terdiri atas 3 desa
    • Kecamatan Pondok Gede terdiri atas 7 desa
  • Kewedanan Tambun
    • Kecamatan Tambun terdiri atas 8 desa
    • Kecamatan Setu terdiri atas 9 desa
    • Kecamatan Cibitung terdiri atas 7 desa
  • Kewedanan Cikarang
    • Kecamatan Cikarang terdiri atas 7 desa
    • Kecamatan Lemababang terdiri atas 8 desa
    • Kecamatan Cibarusa terdiri atas 11 desa
  • Kewedanan Serengseng
    • Kecamatan Sukatani terdiri atas 9 desa
    • Kecamatan Pebayuran terdiri atas 6 desa
    • Kecamatan Cabangbungin terdiri atas 5 desa

Awal Mula Terbentuknya Kota Bekasi

Pada tahun 1960 Kantor Kabupaten Bekasi berpindah dari Jatinegara ke Kota Bekasi (Jalan Ir H. Juanda, Kota Bekasi). Kemudian pada tahun 1982, masa bupati H. Abdul Fatah, Gedung Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi kembali pindah ke Jalan Ahmad Yani No.1, Kabupaten Bekasi. Hal ini karena perkembangan Bekasi sangat pesat, bahkan terbentuk Kota Administratif Bekasi.

Kota Administratif Bekasi terbentuk pada tahun 1981 dari Kecamatan Bekasi (16 kelurahan dan 8 desa) dan sebagian dari Kecamatan Tambun (2 kelurahan, serta sebagian dari 2 desa) dengan 4 kecamatan yang terbagi ke 18 kelurahan dan 8 desa melalui Peraturan Pemerintah (PP) nomor 48 tahun 1981.

Peresmian Kota Administratif Bekasi oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 20 April 1982, dengan wali kota pertama Bapak H. Soedjono dari tahun 1982 hingga 1988. Tahun 1988 Wali kota Bekasi adalah oleh Bapak Drs. Andi Sukardi dari tahun 1988 hingga 1991. Kemudian Bapak Drs. H. Khailani AR dari tahun 1991 hingga 1997.

Pada perkembangannya, Kota Administratif Bekasi terus bergerak dengan cepat. Pertumbuhan pendudunya cukup tinggi dan roda perekonomian pun makin tinggi. Dengan begitu status Kota Administratif Bekasi kembali meningkat jadi Kotamadya (sekarang “Kota”) melalui Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1996 yang menambahkan tiga kecamatan, yakni kecamatan Pondokgede, Jatiasih, dan Bantargebang.

Perkembangan Kota Bekasi

Selanjutnya, dengan terjadinya reformasi, penambahan kecamatan dan kelurahan dilakukan melalui peraturan daerah. Yang pertama adalah Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 03 Tahun 2000 terkait pembentukan Kecamatan Jatisampurna dari Pondokgede, kemudian dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Bekasi Nomor 14 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Wilayah Administrasi Kecamatan Kota Bekasi mengatur pembentukan dua kecamatan baru, yakni: Rawalumbu dari Bekasi Timur; dan Medan Satria dari Bekasi Barat. Dengan demikian, pembagian adminisitratif Kota Bekasi pada tahun 2000 adalah 10 Kecamatan, yang dibagi lagi menjadi 35 Kelurahan dan 17 Desa.

Perda Kota Bekasi Nomor 02 Tahun 2002 tentang Penetapan Kelurahan mengatur bahwa seluruh desa yang ada di Kota Bekasi berubah status menjadi kelurahan. Dengan demikian, pembagian adminisitratif Kota Bekasi pada tahun 2002 menjadi 10 Kecamatan dan 52 Kelurahan.

Kemudian pada tahun 2004, muncul lagi Perda Kota Bekasi Nomor 04 Tahun 2004 yang mengubah Perda Nomor 14 Tahun 2000. Perda ini membentuk 2 Kecamatan; Mustika Jaya dari Bantargebang; dan Pondok Melati dari Jatisampurna dan Pondokgede; serta menambah kelurahan baru. Hal ini menyebabkan pembagian adminisitratif Kota Bekasi menjadi seperti sekarang ini, dengan 12 Kecamatan dan 56 Kelurahan.

(Sumber: Wikipedia)

Agen JUAL Kopi Bongkarr di Bekasi

Saat ini ada beberapa Agen Resmi di Bandung. Namun sayangnya, jumlah tersebut masih minim dan kurang. Secara pribadi, saya sendiri MASIH Mencari Calon Mitra Bisnis yang siap menjadi Reseller atau Agen. Yakni untuk melayani pesanan Kopi Bongkar di Kota dan Kabupaten Bekasi. Untuk itu, bila Anda mau berpenghasilan dari Bisnis Kopi Bongkarr di Kawasan Bekasi, silakan hubungi

  • Pak EKA – Pondokgede Bekasi, No. WA: 0815-8626-3356
  • Pak IMAM – Bekasi Barat, No. WA: 0815-1003-8956
  • Bu LASTRI – Pondokgede, No. WA: 0895-3399-23823
  • Pak EKO – Jatiasih Bekasi, No. WA: 0812-8367-9606

Silakan catat nomor kontak Agen Resmi Kopi Bongkarr tersebut. Karena suatu saat, Anda pasti membutuhkannya. O iya… Bila Anda belum mengenal Kopi Bongkarr, silakan cek Komposisi dan Manfaat Kopi Bongkar.

KEDAI KOPI BONGKARR, KOPI BONGKAR INDONESIA, KOMPOSISI DAN MANFAAT KOPI BONGKARR, PELUANG USAHA KOPI BONGKARR, KOPI STAMINA PRIA, KOPI PENAMBAH VITALITAS, KOPI TAHAN LAMA, MINUMAN PENAMBAH VITALITAS PRIA, Agen Kopi Bongkarr Bandung, Toko Kopi Bongkarr Bandung, Jual Kopi Bongkarr Bandung, Reseller Kopi Bongkarr Bandung, Distributor Kopi Bongkarr Bandung, Bisnis Kopi Bongkarr Bandung

Besaran MODAL dan PELUANG Bisnis Kopi Bongkarr

“Berapa modal yang diperlukan untuk memulai Bisnis KOPI BONGKARR?” Saya pikir, pertanyaan seperti itu sangat wajar. Setiap orang yang ingin memulai usaha, modal biasanya menjadi slaah stau pertimbagan.

Nah, kabar baiknya untuk memulai usaha ini bisa dengan UANG KECIL, 350ribu rupiah saja. Namun jangan salah, walaupun modalnya kecil, hasilnya besar. Keuntungan per BOX bisa 120ribu rupiah bahkan lebih. Bayangkan, terjual 10 Box saja per hari, Anda dapat 1,2 JT. Jika rata 10 hari segitu, ya tentu mendapat 12 Juta dalam 10 hari.

Gimana kalau cuman bisa jual 1 Box per hari?

Ya tentu, dalam 10 hari dapat 1,2 Juta Rupiah. Artinya, 30 hari bisa dapat 3,6 Juta Rupiah. Lumayan lah buat tambahan uang jajan anak-anak 🙂

Tapi ingat… Itu baru dari jualan saja… Belum termasuk BONUS ISTIMEWA dari perusahaan ketika mencapai akumulasi OMSET tertentu. Ada bonus Sepeda Motor Gratis senilai 20 Juta Rupiah, Mobil Murah 150 Juta Rupiah, dan Mobil Mewah senilai 500 Juta Rupiah. Menarik kan?

JUAL Kopi Bongkarr di Bandung, Agen Kopi Bongkarr Bandung, Toko Kopi Bongkarr Bandung, Kedai Kopi Bongkarr Bandung, Jual Kopi Bongkarr Bandung, Reseller Kopi Bongkarr Bandung, Distributor Kopi Bongkarr Bandung, Peluang Bisnis Kopi Bongkarr Bandung

Kemudian Gimana Peluangnya di Bekasi?

Seperti Anda ketahui, Agen Resmi Kopi Bongkarr di Kawasan Bekasi ini masih kurang. Sementara peminatnya sangat banyak. Laki-Perempuan, Tua-Muda, dari berbagai kalangan ada kelasnya. Artinya, bisnis kopi itu sangat menjanjikan dalam jangka panjang.

Belum lagi kawasan Bekasi itu cukup luas. Anda yang berada di Bandung tentu lebih paham, bahwa Bandung terdiri atas Kota dan Kabupaten Bekasi. Bayangkan, 10% saja warga di sini berlangganan Kopi Bongkarr, betapa besarnya penghasilan Anda! 🙂

Selain itu, KOPI ini kan memiliki MANFAAT KHUSUS untuk STAMINA dan VITALITAS PRIA yang benar-benar aman dan diterima oleh khalayak ramai itu sangat jarang. Sementara KOPI BONGKARR, bukan hanya terkenal di Jakarta atau Indonesia, tapi bahkan tembus ke beberapa negara seperti Malaysia, Taiwan, dan Singapura. Artinya, produk ini memliki pasar yang begitu luas. Sampai di sini bisa nangkap gambaran besarnya peluang bisnis ini? ^_^

Berikut ini salah satu Sertifikasi dari Singapura yang menunjukkan keamanan Kopi Bongkarr untuk konsumsi publik di Singapura. Artinya, bisnis ini juga diterima dan bisa dikembangkan di Singapura. Mantab, kan? 🙂

Baik… Anda sudah melihat betapa besarnya peluang bisnis Kopi Bongkarr. Anda juga tentu sedikitnya sudah mendapat gambaran masa depan bisnis ini. Namun, bila perlu konsultasi mengenai langkah demi langkah untuk memulai bisnis ini, silakan terhubung dengan Kang ERMIL melalui link WA berikut.